Dr Muhammad Syafi'i, SPd, MSi. (istimewa)
Dr Muhammad Syafi'i, SPd, MSi. (istimewa)

Dinilai Tidak Sentuh Petani Daerah, Rektor ITP21 Sarankan Pemerintah Bubarkan BPDPKS

MENITRIAU.COM - PANGKALAN KERINCI - Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia ITP2I Dr. Muhammad Syafi'i S.Pd M.Si menyampaikan bahwa sektor perkebunan merupakan sektor yang paling dominan dalam meningkatkan pendapatan bagi pemerintah terutama di Provinsi Riau.

Pasalnya, Provinsi Riau yang punya hamparan perkebunan kelapa sawit terluas juga di Indonesia.

Tetapi Syafi'i menyebutkan bahwa tak sebanding dengan apa yang di dapatkan oleh para pekerja perkebunan sawit atau petani perkebunan sawit yang ada di Riau yang berjasa bagi negara ini.

"Kita di daerah ini bisa lihat bagaimana tidak ada perhatian terhadap para pekerja dan petani sektor perkebunan ini, masih kita lihat tidak tersentuh pembangunan, baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan infrastruktur lainnya. Lihat saja berapa anak petani khususnya di Riau yang pendidikan dibantu dari sektor ini baik tingkat dasar, menengah maupun pendidikan tinggi masih sangat minim dan tak terukur, bahkan informasi yang kita dapatkan ada indikasi bantuan untuk pendidikan itu hanya sebatas kelompok tertentu. Kalau pun di kuliahkan ke pulau Jawa dan tak memperdulikan Perrguruan Tinggi yang ada di Riau ini," beber Syafi'i yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Riau ini.

"Apalagi kita lihat dari sarana prasarana lebih tak nampak lagi, cobalah kita lihat jalan jalan yang ada di perkebunan kita dipakai untuk itu tapi tak dirawat hancurlah jalan dan masih banyak lagi ketidakperhatian kepada petani sawit yang lainnya nyata di lapangan," sambung Syafii.

Disinggung dengan keberadaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mengelola tersebut Rektor ITP21 mengatakan sebaiknya pemerintah evaluasi dan kalau tidak ada manfaat bubarkan saja. 

"Mereka bekerja diamanahkan untuk bekerja melayani dan memprogramkan kepedulian kepada masyarakat perkebunan penyumbang pendapatan bagi negara kita ini," tutup Syafi'i. ***



Bagikan :
Bagikan tulisan ( berita/opini ) anda ke TIM Redaksi kami
Email : redaksi@menitriau.com
(Sertakan Foto dan Data Diri Anda)