Dr Muhammad Syafi'i SPd. MS. (dok)

Tokoh Muda Riau Ini Sarankan Kepala Daerah Terpilih Perkuat Silaturahmi dengan Tokoh

MR/AR | 26 Nov 2024

MENITRIAU.COM - Pekanbaru - Salah satu tujuan negara demokrasi ini adalah menghargai perbedaan pendapat dan tugas pemimpin adalah menyatukan perbedaan pendapat yang ada di tengah tengah masyarakat.  

Pemilihan Kepala Daerah merupakan bentuk nyata proses demokrasi. Mulai dari proses pencalonan pemimpin daerah hingga partai partai politik yang mengusung hingga proses kampanye memaparkan visi misi dan rencana kerja yang tentunya semua calon pemimpin mempunyai niat bekerja untuk masyarakat yang akan dipimpinnya kelak.

Saat proses pencalonan pemimpin di daerah pada Komisi Pemilihan Umum pastinya sudah mulai perbedaan pendapat tentang pemimpin tersebut sehingga akan terlihat jelas kemampuan dan kecerdasan masyarakat dalam menghargai pendapat di negara demokrasi ini. 

Tak heran jika masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan tentang calon pemimpin juga berbeda beda, dan disanalah letak kecerdasan  emosional di bingkai kepentingan masyarakat yang berbeda beda mempengaruhi thinking dan filling pada masyarakat baik yang memberi  informasi maupun yang menerima informasi. 

Akibatnya reaksi masyarakat juga akan beragam terhadap informasi yang diterimanya sehingga jelang hari H pilkada pun   dengan arus teknologi yang tak terbatas ruang dan waktu seakan akan tidak berpengaruh dengan masa tenang sebagai masa diam atau tidak bergerak atau semua kita membumi menyadarkan diri bahwa kita semua bersaudara dan berkeluarga.

Tokoh muda Riau asal Kabupaten Pelalawan Dr Muhammad Syafi'i SPd. MSi yang menjelaskan bahwa tugas calon pemimpin dan kita semua setelah sarana demokrasi ini adalah upaya konsolidasi baik di tatanan calon kepala daerah, elit elit politik yang punya perahu, tim pemenangan hingga paling bawah sekali masyarakat yang memilih pastinya berdampak terhadap psikologi hasil pilkada, dan disinilah pasca Pilkada kita semua akan melihat kematangan kita semua dalan berdemokrasi.

Dosen Pasca sarjana ilmu lingkungan Universitas Riau ini mengungkapkan, tentunya dalam masa tenang yang sudah harus semua kita membumi, kembali kepada rasa dan fikiran satu negara dan masyarakat ini hendaknya terus berlangsung hingga proses pemilihan dan sampai pasca pemilihan.

Upaya konsolidasi harusnya mewajibkan seluruh calon pemimpin daerah atau calon kepala daerah ini membangun komunikasi dengan tokoh tokoh yang ada terutama kepala daerah pilihan masyarakat kita. Tidak ada lagi faksi faksi di masyarakat, karena jika terjadi faksi maka kepala daerah yang terpilih juga gagal bagi masyarakat nya. 

Saran kami adalah kepada calon kepala daerah terpilih maupun yang belum diamanahkan masyarakat silaturahmi ke Tokoh tokoh masyarakat yang dapat menyatukan kembali daerah, dan ini adalah kesuksesan berdemokrasi kita.

"Kita semua sudah lihat bagaimana pemimpin negara kita memberikan contoh dimana calon presiden yang bertanding dua periode melakukan upaya konsolidasi bersama untuk bangsa ini 
Kita juga berharap tokoh tokoh masyarakat yang ada menerima calon pemimpin pilihan masyarakat karena kesuksesan suatu kabupaten , kota, provinsi dan bernegara akan dilihat lebih awal setelah pasca proses sarana demokrasi pemilihan Kepala daerah ini sukses konsolidasi atau jadi perbedaan yang berkepanjangan" tutup Syafi'i (tan)


Bagikan tulisan ( berita/opini ) anda ke TIM Redaksi kami
Email : redaksi@menitriau.com
(Sertakan Foto dan Data Diri Anda)