MENITRIAU.COM - Banten - Mathla’ul Anwar, salah satu Ormas Islam terkemuka di Indonesia yang selama ini bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial akan menyelenggarakan Rakernas pada 20 - 22 Desember 2024 di Kota Bandar Lampung.
Keterangan pers Panitia Pelaksana, Senin (9/12/2024) menyebutkan, Rakernas Ormas yang berkantor pusat di Pandeglang Banten dan kini sudah berusia 110 tahun itu akan diikuti 500 peserta, terdiri dari Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PWMA), Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar (PDMA) serta pengurus Pendidikan Tinggi dan Perguruan Mathla’ul Anwar seluruh Indonesia.
Rakernas juga akan diikuti empat badan otonom di lingkungan Mathla’ul Anwar, Muslimat Mathla’ul Anwar, Pandu Cahaya Islam, Generasi Muda Mathla’ul Anwar, Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar, dan Ikatan Pelajar Mathla’ul Anwar. Di waktu yang sama, Pimpinan Pusat Muslimat Mathla’ul Anwar juga akan menyelenggarakan Rakernas tersendiri.
Tercatat beberapa agenda penting yang akan dibahas dalam Rakernas, antara lain di bidang keorganisasian akan mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan komunitas internasional yang relevan dan menyelenggarakan forum tahunan untuk kepentingan kolaborasi internasional serta menciptakan platform digital untuk komunikasi lintas negara.
Khusus dalam bidang kebijakan internal akan dirancang struktur organisasi yang siap didedikasikan untuk pusat kajian strategis, lalu melakukan perekrutan tenaga ahli dalam bidang pendidikan dan teknologi serta mengimplementasikan program kajian berbasis kebutuhan organisasi.
Selain itu akan dibahas rencana pendirian Perguruan Tinggi di Lampung serta akan melakukan riset kebutuhan lokal untuk perguruan tinggi tersebut; membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan universitas lain serta mengajukan izin untuk memulai pembangunan infrastruktur kampus dengan program studi unggulan.
Dalam kaitan ini akses pendidikan akan ditingkatkan dengan melakukan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur, mengajukan anggaran kepada pemerintah dan mitra swasta serta membangun fasilitas pendidikan di daerah terisolir.
Khusus terkait sertifikasi dan insentif guru akan dilakukan identifikasi guru Mathla’ul Anwar yang belum tersertifikasi atau menerima insentif, mengajukan usulan resmi ke Kementerian Pendidikan dan menyediakan pendampingan untuk proses sertifikasi.
Berkenaan dengan terbatasnya platform dakwah berbasis teknologi, Mathla’ul Anwar akan merancang platform dakwah digital yang inklusif, mengadakan pelatihan pembuatan konten digital untuk da’i lokal dan memonitor efektivitas platform melalui “data engagement”.
Adapun di bidang sosial akan menjalin kerjasama dengan Kemendikdasmen, Kemenag, dan Menko Pangan terkait program makan bergizi gratis, membangun kantin sehat di sekolah-sekolah Mathla’ul Anwar dengan melibatkan UMKM lokal dan memantau implementasinya melalui tim pengawas Mathla’ul Anwar.
Agenda lain adalah terkait pemberdayaan masyarakat. Mathla’ul Anwar akan membangun pusat pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, mengadakan pelatihan keterampilan untuk usaha mikro berbasis komunitas dan berkolaborasi dengan koperasi Mathla’ul Anwar untuk pembiayaan modal usaha. ***